My Adventure


Thursday, September 30, 2010

Antara "Standard" dan "Jagang"

Mengawali cerita standard dan jagang, ini adalah satu perangkat penting yang ada di sepeda motor. Bagi yang pernah mengendarai sepeda motor, pasti punya banyak pengalaman menarik soal benda ini. Apapun pengalamannya, mungkin salah satu atau salah berapa'nya mirip dengan pengalaman yang akan saya ceritakan ^^ Selamat membaca cerita saya ^^

Nah, untuk lebih menjelaskan apa yang akan saya ceritakan, inilah foto standard yang saya maksud.  

Standard adalah sebutan untuk perangkat sepeda motor yang memiliki dua pilihan pemakaian. Pertama, pemakaian untuk standard samping dan yang kedua adalah standard tengah yang menyangga sepeda motor dengan tegak sempurna tidak seperti standard samping.

Seringkali saya mengalami masalah dengan standard samping, mungkin karena saya memang tidak memakai sepeda motor yang sudah di iklankan oleh artis kita 'Agnes Monica' yang katanya mirip saya ^^

Terkadang lupa mengembalikan standard samping ke posisi semula sebelum saya mengendarainya, sehingga ketika berbelok ke kiri pernah hampir terjatuh ^^

Pertama kali saya belajar naik sepada motor ketika SMA. Saat bisa mengendarai sepeda motor, tantangannya cukup besar. Mulai dari mengingat juga mengerti masing-masing fungsi perangkatnya sampai teknik jitu mengendarainya di jalan raya. Ketika merasa sudah ahli mengendarai, saya serasa bisa melayang di jalan raya, hehe....

Saya lahir dan besar di kota yang cukup agak sedikit besar (setidaknya menurut pandangan saya ^^), mungkin ada sedikit yang tahu bahkan sangat mengenal kota Tulungagung yang bertetangga dekat dengan kota kelahiran Presiden Pertama kita, Ir. Soekarno.

Menjalani tradisi yang sudah dijalani turun temurun dari tahun ke tahun sebelum lulus SMA, saya dan teman-teman sekolah ramai-ramai ikut study tour. Waktu itu study tour ke Bali, bertepatan satu tahun setelah kecelakaan terbakarnya bus di Paiton yang mengangkut siswa siswi sepulang study tour di Bali yang membuat kami was was juga untuk study tour ke Bali.

Sampai pada akhirnya kami semua dengan tekat sekuat baja berangkat melaju ke Bali 'Pulau Dewata'. Kami serombongan dibagi menjadi dua bus bermuatan penuh. Dalam perjalanan menuju ke Bali, setelah melewati Ketapang - Gilimanuk, bus rombongan saya berhenti sejenak mengisi bahan bakar. Ketika itu, ada salah seorang Bapak yang membonceng seorang anak juga berhenti untuk mengisi bahan bakar. Saat akan meninggalkan pom bensin. Si Bapak tersebut tampaknya lupa mengembalikan posisi standard'nya ke tempat semula. Kami satu rombongan yang walaupun posisi masih di dalam bus melihat itu, hingga saya langsung berteriak "Jagang Pak! Jagang! Jagang'nya belum dibenarkan!" Tapi raut wajah si Bapak tidak berubah, bahkan cuek. Sampai akhirnya satu rombongan bus ikut berteriak semua. Namun tidak merubah keadaan, kami pun tambah was was takut si Bapak dan anaknya terjadi apa-apa.

Saya baru sadar kalau kami ini sudah tidak lagi di kota Tulungagung-Jawa Timur, tapi di Pulau Bali !!!!!! Saya berteriak ke teman-teman di bus

"Bahasa Indonesia'nya Jagang itu apa? Bapak'nya ngga ngerti jagang itu!"

dan kami langsung ribut bertanya tanya "Apa ya?".

Ternyata di dalam satu bus itu termasuk saya, tidak ada yang tahu apa Bahasa Indonesia'nya Jagang !!!!

Benar - benar memalukan !!! wkwkwkwk....

Alhasil, si Bapak tetap melenggang tanpa membetulkan posisi jagang'nya. Cape de...

Usut punya usut.... Setelah pulang dan bertanya pada ortu, baru saya tahu ternyata 'Standard' adalah Bahasa Indonesia dari 'Jagang'.... hihihihi....


Tips :

Satu :
Nilai Bahasa Indonesia tidak menentukan pandai menggunakan Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari.... ^^

Dua :
Hati - Hati dengan standar samping motor anda kecuali anda memakai motor 'Agnes Monica' ^^

Tiga :
Hati - Hati bagi anda yang belum bisa dan akan belajar menggunakan standar tengah, akan mampu mencederai pinggang anda dengan sukses, hihihihi (pengalaman pribadi saya, pinggang saya baru sembuh sekitar satu mingguan) ^^


(mar)


1 comment:

  1. Wah, makasih, ini berguna banget. Sama, saya juga nyebutnya jagang dan baru tahu ini ternyata bahasa indonesianya standard 😁

    ReplyDelete